Pasang surut olahraga tingkat atas sulit untuk dicerminkan oleh penggemar, apalagi bagi mereka yang terlibat dalam aksi yang kental.
Itulah mengapa begitu banyak atlet beralih ke dunia poker kompetitif atau perjudian berisiko tinggi, untuk mencoba dan menciptakan kembali kegembiraan yang mereka rasakan saat berada di lapangan olahraga.
Permainan meja juga merupakan atlet profesional hanya outlet perjudian nyata dan mereka secara hukum tidak diizinkan untuk ikut serta dalam taruhan olahraga.
Baca terus untuk mengetahui tentang bintang olahraga yang menghabiskan sebagian besar waktu luang mereka untuk bertaruh pada kegagalan, menunggu putaran roda roulette atau memutar gulungan mesin slot.
Hutan Harimau
Ketika Tiger Woods berada di puncak kekuatan golfnya, banyak yang dibuat dari rejimen pelatihan yang disatukan oleh ayahnya, Earl. Untuk membantu putranya menaklukkan emosinya dan tetap tenang saat tekanan terjadi, Earl akan meneriakkan kata-kata kotor dan melemparkan barang ke arah putranya yang masih kecil saat dia sedang berlatih putting.
Latihan khusus itu, ditambah dengan latihan keras lainnya yang direncanakan Earl jelas membantu mengembangkan keunggulan kompetitif Tiger yang terkenal yang membantu mengubahnya menjadi salah satu pegolf terbaik sepanjang masa.
Namun, ketika Tiger tidak berada di lapangan golf, dia merasa sulit menemukan jalan keluar untuk sifatnya yang sangat kompetitif. Dari situlah kecintaannya pada poker berasal. Ketika Tiger tidak memenangkan kompetisi golf, dia duduk di meja poker memainkan permainan turnamen dengan taruhan tinggi.
Pada tahun 1998, dia menyatukan kecintaannya pada poker dengan kecintaannya pada musik, menciptakan Tiger Jam, penggalangan dana tahunan bertabur bintang yang menampilkan pertunjukan langsung dari beberapa nama terbesar dalam musik dan turnamen poker buy-in yang besar.
